Cryptodewa.com – Investasi Bitcoin atau emas? Pertanyaan klasik yang makin ramai dibicarakan di tengah meningkatnya minat terhadap dunia kripto. Apalagi, nilai Bitcoin sekarang sudah bukan kaleng-kaleng. Tapi, apakah investasi Bitcoin memang lebih cuan daripada emas yang sudah jelas-jelas stabil dari zaman dulu? Yuk, kita bahas lengkap dengan gaya santai tapi tetap logis!

Harga Bitcoin vs Harga Emas: Siapa Lebih “Mahal”?
Per 17 Maret 2025, harga 1 Bitcoin tercatat sekitar $82.650, sementara emas dibanderol $96,20 per gram. Artinya, satu Bitcoin setara dengan kira-kira 858 gram emas. Cukup fantastis, bukan?
Menariknya, jika kita flashback ke tahun 2013, Bitcoin bahkan belum cukup untuk membeli satu gram emas. Tapi tahun demi tahun, nilainya melonjak drastis. Di tahun 2017, satu BTC sudah bisa ditukar dengan 260 gram emas. Dan puncaknya, tahun 2021, bahkan tembus sampai 967 gram!
Return: Bitcoin Lebih Cuan, Tapi…
Ngomongin return investasi, Bitcoin memang sulit ditandingi. Berdasarkan data rata-rata tahunan (CAGR), berikut perbandingannya:
-
Bitcoin: +68% per tahun (5 tahun terakhir)
-
Emas: +15% per tahun
-
Saham AS (S&P 500): +19% per tahun
Kalau ditarik ke jangka 10 tahun, return Bitcoin malah lebih tinggi lagi, mencapai 78% per tahun, dibandingkan emas dan saham AS yang stagnan di angka 10%.
Jadi, buat kamu yang cari pertumbuhan aset cepat, Bitcoin memang lebih menjanjikan. Tapi… tunggu dulu.
Risiko: Siap Mental Dulu, ya!
Di balik keuntungan besar, tentu ada risiko besar pula. Bitcoin terkenal sangat fluktuatif alias naik-turun tajam. Dari data yang dihimpun hingga Januari 2025, standar deviasi Bitcoin mencapai 152%, jauh di atas emas.
Artinya: Bitcoin bisa kasih keuntungan 30x lipat lebih besar dari emas, tapi risikonya bisa sampai 10x lipat juga!
Investasi di Bitcoin bisa bikin senyum lebar, tapi juga bisa bikin dag-dig-dug saat market crash. Jadi, kamu harus punya mental baja dan manajemen risiko yang matang.
Likuiditas: Sama-Sama Fleksibel
Kabar baiknya, baik emas maupun Bitcoin adalah dua jenis aset paling likuid di dunia. Artinya, sangat mudah diperjualbelikan kapan pun kamu butuh dana cepat.
-
Emas bisa dijual di toko emas, bank, bahkan lewat e-commerce.
-
Bitcoin bisa ditransaksikan 24/7 lewat platform digital dan PFAK resmi.
Soal likuiditas? Keduanya juara.
Pajak & Legalitas di Indonesia
Pajak:
-
Emas: Kena pajak 0,45% (jika punya NPWP), dan 0,9% (tanpa NPWP).
-
Bitcoin: Kena pajak penghasilan final 0,1% dari nilai transaksi aset kripto.
Legalitas:
-
Emas: Diatur oleh Kementerian Perdagangan dan diawasi Bappebti.
-
Bitcoin: Mulai Januari 2025, resmi berada di bawah OJK (dulu di bawah Bappebti).
Legalitas keduanya sudah aman, kamu tinggal pilih mana yang sesuai dengan profil risikomu.
Beli Emas atau Bitcoin, di Mana?
Emas:
-
E-commerce
-
Toko emas konvensional
-
Bank umum/syariah
-
ATM Emas
Bitcoin:
-
Melalui Pedagang Fisik Aset Kripto (PFAK) yang resmi terdaftar di Bappebti
-
Nantinya akan diawasi langsung oleh OJK
Tips: Pastikan kamu beli dari platform resmi, ya!
Strategi Penggunaan: Emas si Kiper, Bitcoin si Striker
Bayangkan kamu sedang menyusun strategi tim sepak bola:
-
Emas sebagai kiper: Aman, stabil, dan menjaga pertahanan portofolio.
-
Bitcoin sebagai striker: Agresif, berpotensi cetak gol besar tapi perlu diawasi dengan ketat.
Emas cocok untuk dana darurat dan jangka panjang, karena stabil dan mudah dicairkan.
Bitcoin cocok untuk jangka pendek–menengah dengan porsi 1–5% dari portofolio investasi, agar tetap aman.
Bitcoin Adalah Aset Digital, Bukan Uang
Masih banyak yang menyamakan Bitcoin dengan mata uang konvensional. Padahal sebenarnya, Bitcoin adalah aset digital.
Kenapa?
-
Tidak dikelola oleh pemerintah
-
Tidak dicetak seperti rupiah atau dolar
-
Beroperasi di atas sistem blockchain yang terdesentralisasi
Jadi, Bitcoin bukan “uang” dalam arti konvensional, tapi lebih cocok disebut sebagai aset digital seperti emas, hanya saja tidak berwujud fisik.
Intinya…
Kalau dirangkum, inilah perbandingan ringkasnya:
Aspek | Bitcoin | Emas |
---|---|---|
Return | Sangat tinggi | Stabil dan aman |
Risiko | Sangat tinggi (fluktuatif) | Rendah |
Pajak | 0,1% | 0,45%–0,9% |
Likuiditas | Sangat likuid | Sangat likuid |
Legalitas | Diawasi oleh OJK | Diawasi oleh Kemendag |
Cocok untuk | Jangka pendek/menengah | Dana darurat, jangka panjang |
FAQ: Bitcoin vs Emas
Apakah Bitcoin lebih menguntungkan dari emas?
Dari segi return, iya. Tapi risikonya juga jauh lebih tinggi. Cocok untuk yang siap mental dan paham cara kerjanya.
Apakah Bitcoin legal di Indonesia?
Sudah! Mulai Januari 2025, Bitcoin resmi diawasi oleh OJK. Jadi aman asal dibeli lewat platform legal.
Beli Bitcoin di mana?
Di Pedagang Fisik Aset Kripto (PFAK) yang terdaftar di Bappebti. Cek daftar resminya di situs Bappebti.
Emas cocok untuk siapa?
Buat kamu yang ingin investasi aman, bisa disimpan jangka panjang, dan mudah dicairkan kapan saja.
Baca Juga :
Pilih Sesuai Tujuan Investasi
Investasi itu bukan soal ikut-ikutan, tapi soal tujuan dan strategi. Emas cocok buat kamu yang cari keamanan, Bitcoin cocok buat kamu yang cari potensi cuan tinggi dengan resiko besar.
Kalau masih ragu, kamu bisa konsultasi langsung dengan perencana keuangan terpercaya seperti di Finansialku. Mereka siap bantu kamu bikin strategi investasi yang pas buat kebutuhanmu.
💬 “Make a plan and get your financial dreams come true.”
Disclaimer
Artikel ini dibuat untuk tujuan edukasi, bukan ajakan atau saran finansial langsung. Selalu konsultasikan dengan ahli keuangan sebelum mengambil keputusan investasi.
Kalau kamu suka artikel ini, jangan lupa bagikan ke teman-teman kamu yang juga lagi galau pilih antara emas dan Bitcoin.
Stay smart & happy investing with cryptodewa.com.