Update Bitcoin Usai FOMC: Dampak Kebijakan & Inflasi

Cryptodewa.com – Pasca pengumuman FOMC terbaru oleh Federal Reserve, banyak investor dan trader kripto bertanya-tanya: apa sebenarnya arah kebijakan ekonomi AS, dan bagaimana dampaknya terhadap Update Bitcoin dan pasar keuangan secara keseluruhan? Artikel ini merangkum pembahasan lengkap mengenai pernyataan Jerome Powell, indikator ekonomi penting, hingga analisis teknikal terbaru pada Bitcoin.

Update Bitcoin

Tidak Ada Kejutan dari FOMC, Market Tetap Netral

Pertemuan FOMC kali ini tidak membawa kejutan signifikan. Chair Powell mempertahankan pendekatan hati-hati, dan tidak memberikan sinyal pemangkasan suku bunga dalam waktu dekat. Reaksi pasar pun cenderung netral karena tidak ada element of surprise yang biasanya memicu lonjakan volatilitas.

GDP Minus, Impor Meningkat: Apa Artinya?

Penurunan GDP ternyata disebabkan oleh lonjakan impor, bukan karena konsumsi atau investasi yang anjlok. Kenaikan harga barang impor akibat tarif membuat banyak importir menyetok barang sebelum harganya melonjak lebih tinggi, yang akhirnya menekan neraca perdagangan dan mempengaruhi angka GDP.

Namun secara luas, pelemahan GDP tetap menunjukkan perlambatan ekonomi yang nyata. Meski faktor tarif memberikan penjelasan teknis, data tetap tidak bisa berbohong: perekonomian AS sedang menghadapi tantangan struktural.

PMI Masih Ekspansif, Tapi Ada Tanda-tanda Pelambatan

Powell menegaskan bahwa The Fed tidak hanya melihat data GDP semata, tetapi juga mengamati indikator lain seperti:

  • Manufacturing PMI

  • Non-Manufacturing PMI

  • Services PMI

Selama angka PMI di atas 50, sektor-sektor bisnis masih dianggap berada dalam fase ekspansi. Namun ada indikasi perlambatan di beberapa sektor, terutama dari services PMI yang mulai menunjukkan penurunan pada bulan April setelah rebound pada Maret.

Inflasi Mendekati Target, Tapi The Fed Tetap Waspada

Inflasi tahunan melalui data PCE dan CPI menunjukkan penurunan signifikan:

  • CPI turun ke 2,4%

  • Core PCE berada di 2,6%

Ini jauh lebih rendah dari puncak inflasi 9,1% yang sempat terjadi pada 2022. Namun Powell tetap menyebut inflasi “somewhat elevated” dan belum mengisyaratkan akan menurunkan suku bunga dalam waktu dekat.

Likuiditas Pasar Meningkat, ETF Positif

Federal Reserve secara perlahan menyuntikkan likuiditas ke pasar. Pengurangan kepemilikan obligasi (quantitative tightening) mulai dilonggarkan, dari sebelumnya $60 miliar menjadi hanya $5 miliar per bulan. Hal ini membantu penguatan sentimen terhadap aset-aset risiko, termasuk ETF dan kripto.

Hubungan Dagang AS-China Jadi Faktor Penentu

Pernyataan Trump dan rencana pertemuan dengan pihak China di Swiss menjadi pemicu utama pergerakan pasar. Jika terjadi deeskalasi ketegangan tarif, maka sentimen pasar bisa semakin positif. Trump bahkan mengisyaratkan akan mengumumkan kesepakatan dagang dengan negara besar secara resmi dalam waktu dekat.

Reaksi Market: Bitcoin dan S&P 500 Menguat

Setelah komentar Powell dan spekulasi seputar pertemuan dagang, pasar mulai menunjukkan reaksi positif. S&P 500 menguat, begitu juga dengan Bitcoin yang sempat mencetak kenaikan signifikan. Menariknya, reaksi kuat justru terjadi saat pasar Asia buka, bukan saat sesi New York aktif.

Analisis Teknikal Update Bitcoin: Fokus pada Struktur

Secara teknikal, Update Bitcoin saat ini masih berada dalam struktur bullish. Higher high telah terbentuk, dan level-level support belum tertembus. Selama struktur ini bertahan:

  • Trend tetap bullish

  • Long opportunity tetap valid

  • Target psikologis di area $100.000 bisa dicapai

Namun bila harga menembus support utama, maka perlu waspada terhadap perubahan bias jangka pendek menjadi bearish.

Pesan untuk Investor: Jangan Over Investing

Dalam kondisi suku bunga tinggi yang dipertahankan terlalu lama, risiko perlambatan ekonomi tetap terbuka. Oleh karena itu, investor disarankan:

  • Tidak over investing

  • Siapkan cadangan dana (stablecoin atau cash)

  • Tunggu entry point yang lebih solid daripada mengejar harga saat sudah naik

Tunggu Kejelasan Tarif dan Ikuti Struktur

FOMC kali ini menekankan sikap wait and see The Fed, terutama menunggu perkembangan isu tarif. Selama belum ada kepastian soal hal tersebut, pasar akan tetap sensitif terhadap pernyataan dan arah kebijakan.

Untuk sekarang, investor dan trader tetap disarankan mengikuti struktur harga, dan menjaga manajemen risiko. Bitcoin masih menunjukkan potensi kenaikan, namun perlu tetap waspada terhadap sentimen eksternal seperti kebijakan perdagangan AS–China.

❓ FAQ Seputar Update Bitcoin dan FOMC

1. Apa itu FOMC dan mengapa berpengaruh pada Bitcoin?
FOMC (Federal Open Market Committee) adalah badan di AS yang menentukan kebijakan moneter, termasuk suku bunga. Keputusan mereka mempengaruhi sentimen pasar global, termasuk kripto seperti Bitcoin.

2. Apakah The Fed menurunkan suku bunga pada FOMC kali ini?
Tidak. The Fed memilih untuk menahan suku bunga dan bersikap wait and see hingga ada kejelasan lebih lanjut terkait inflasi dan isu tarif dagang.

3. Mengapa GDP AS turun meski inflasi membaik?
Penurunan GDP terjadi karena lonjakan impor, akibat kekhawatiran harga barang naik karena tarif. Hal ini mengganggu keseimbangan neraca perdagangan.

4. Bagaimana dampaknya ke harga Bitcoin?
Bitcoin tetap bullish selama struktur teknikal tidak rusak. Sentimen positif muncul jika ada kepastian soal tarif dan ekonomi AS tetap stabil.

5. Apa strategi terbaik saat ini untuk investor kripto?
Hindari over-investing, siapkan cash atau stablecoin, dan tunggu entry yang lebih solid. Fokus pada analisis struktur harga, bukan hanya sentimen sesaat.